Tuesday, October 25, 2011

Hari dimana aku 'ditampar' sebuah pesan..........

Sebuah pesan hikmah yang sekiranya sangat berharga bagi kelanjutan kehidupan saya di dunia perkuliahan, yang sengaja di bagi oleh seorang kakak kelas. Sebut saja -kakak B-... Waktu itu kami berdua bersama kakak lain dr FE berniat mau nonton bareng sepulang dari uts hari terakhir. Tapi ternyata saya dan kakak yg di FE ada halangan yang gak bisa di pending. Nah jadinya kita bertiga batal nonton bareng. Selain nonton, kami juga berniat untuk sharing 'kegalauan' yang (masih saja) menggelayuti masa2 kuliah kami. Tapi malam harinya di hari Jumat, saya melihat tweet kak B bahwa dia sudah tidak galau lagi dan sudah mendapat sebuah hikmah. Lalu saya Retweet tweet-nya kak B minta dibagi hikmah apa yang sudah kak B dapet terus gak galau lagi. Dan kak B bilang via sms aja. Kurang lebih begini isi smsnya:


Ka B: "Firdaaaaa :D aku cerita pengalamanku lewat sms aja yaaaa :) jadi kan kemarin aku galau gitu, aku kangen suasana smansa yang 'produktif dan selektif' banget. Kayak kalo ulangan harus belajar sampe malem. Nah aku gak ngerasain itu di poltek. Akhir2 ini (udah sekitar 2 bulanan) aku gak fokus kuliah. Aku suka cari2 info tentang simak dan beasiswa ke luar negeri. Intinya ego ku menolak aku untuk stay di poltek. Aku terlalu sombong mengatakan kalo aku gak pantes ada disana. Apalagi di kelas ku ada yang sirik gitu sama aku gara2 nilai. Nah aku makin gak nyaman. Sampe aku pernah jahat bilang gini ke Allah, "kenapa hamba yang harus tinggal di tempat orang2 berkualitas nomor 2?" Kan sombong banget kan tuh. Intinya aku galau banget. Sampe pacarku pernah ngebentak aku buat jalanin aja yang emang udah jadi takdirku. Gausah galau2 karna dia bosen denger aku galau mau pindah kuliah terus.. *to be continued*"

Setelah baca smsnya, aku jleb. Speechless. Gatau mau ngomong apa. terus kak B sms lagi...


Ka B: "Akhirnya menjelang uts aku santai, aku malah baca novel "Ranah 3 Warna" disana aku belajar "Man Shabara Zhafira". Siapa yang bersabar, dia akan beruntung. Aku baca kalo memang ada jarak diantara usaha dan sukses, yaitu sabar. Karna jarak itu bisa terlampaui dalam waktu sedetik, jam, hari, bahkan bertahun2, maka sabar dibutuhkan dalam hal ini. Akhirnya aku dapet "tamparan" dari Allah atas semua kesombonganku, atas semua tindakan gak ikhlasku. Uts kemaren, akuntansi keuanganku gagal, padahal aku udah belajar 3 hari 3 malem, aku ngeblank. Akun biaya juga aku gagal. Aku nyesel banget dan akhirnya sadar kalo aku memang gak bisa apa2. Aku gak bisa mundur ke masa lalu dan ikut simak lagi. Aku juga gak bisa jalan di tempat. Aku harus terus maju. Akhirnya abis uts ini aku bertekad buat ngejar nilai di uas. Kamu harus semangat firda, harus sabar. Ingat janji Tuhan kita fir. Sesungguhnya Allah beserta dengan orang-orang yang sabar :)"


Ka B: "Aku ngerti rasanya fir, kita sama2 besar di tempat yang isinya orang hebat semua. 3 tahun di SMA cukup membuat kita terbiasa dikelilingi orang hebat. Dan tempat kuliah di tempat yang sama sekali gak kita duga bikin makin galau. Cuma semangat smansanya jangan sampai goyah fir. Allah telah menentukan tempat dimana kita bersinar seterang2nya. Sekarang belajar yang bener. Sungguh2 hingga nilaimu juga bagus. Dapetin beasiswa tiap semester. Bangganya orang tua itu bukan cuma karna universitas. Mereka akan lebih bangga kalo anaknya bisa sukses di tempat sekarang dibandingkan "biasa aja" di tempat yang diinginkan :) aduh maaf aku jadi sok tua banget ya ngomongnya -,-"

Terharuuuuu banget setelah baca ulang semua sms2 itu. Mau nangis tapi ketahan. Malu sama diri sendiri. Malu sama Allah. Gatau. Gatau harus gimana. Ada sisi dari diri saya yang rasanya begitu tertampar. Entah....... Setelah hari itu, saya berusaha mengintrospeksi diri. Dan kembali belajar menilai diri saya dari angka nol... Belajar ikhlas, belajar cinta, belajar sabar.... Belajar... dan terus belajar....




Friday, October 14, 2011

Cinta menurutku,

Sekalipun cinta kudatangi, aku jadi malu pada

keteranganku sendiri.

Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.

Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.

Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.

Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.

Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya

Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur

Cinta sendirilah yang menerangkan cinta

Dan percintaan!



- Anna Althafunnisa (Ketika Cinta Bertasbih 2)


Tuesday, October 11, 2011

pujangga is comeback! :p

Beberapa hari lalu iseng buka-buka notes yang pernah gue tulis jaman dulu di facebook. Pas masa-masa awal SMA gitu deh. Eh nemuin banyak puisi galau gitu, terus tersentuh sendiri :'( hm lumayan laaaah gak jelek-jelek banget permainan kata gue. Gue fikir gue sedikit berbakat dalam bermain kata-kata hahaha bisalah suatu hari gue jadi penulis (AMIN). Tapi tapi pas buka notes-notes itu jadi keingetan masa-masa dulu deh. Masa tiga tahun lalu............... (oke lupakan yang ini gapenting -_-)

Nah ini dia beberapa puisi yang pernah gue tulis:


Maaf...

satu tahun kian cepat
satu tahun terasa begitu kilat
satu tahun kurasakan tak begitu lambat
satu tahun hanya sesaat

aku bahagia
menemukan orang hebat seperti kalian
aku bahagia
mendapatkan banyak tempaan dan arti kehidupan

namun,
mengapa aku kini begitu meragu
adakah yang salah denganku?
mengapa aku kini tak menggebu?
mengapa semangat itu kini begitu cepat berlalu?

ku inginkan lagi keceriaan itu
ku inginkan lagi air mata itu
ku inginkan lagi kebersamaan itu
ku inginkan lagi genggaman itu

tapi,
yang kurasakan berbeda
aku merasakan warna yang kita miliki kini berdiri sendiri
sesuai nurani
warna itu kini tak membentuk sebuah melodi
hanya sebuah nada sepi
akupun begitu..
aku merasa menjadi sebuah nada sepi
nada yang tak terikat lagi dengan nada yang lain
nada yang tak lagi membentuk sebuah melodi indah diatas pelangi

sapa aku wahai kawan..
rangkul aku kembali pada semangat itu..
aku tak menemukan sebuah alasan
namun ku masih berbalut kerinduan
jika kau memang inginkan kembali melodi terangkai manis
jangan pernah biarkan keegoisan menggrogoti setiap nada yang kita miliki
aku kan terus mempersembahkan kado terindah
meski aku harus tinggalkan kebersamaan ini..


-spesial for mpos family

*NB: puisi ini pas lagi galau mau lanjut mpos apa engga soalnya feelnya belom dapet banget eh tapi akhirnya lanjut sih hihi*


UNTITLED

berdiri mengangkat jemari

tak kusadari,

bahwa kekalahan telah tertandai

dan rasa cinta kini beranjak pergi

meninggalkan setengah hati

yang masih menanti



persahabatanmu kini hanya sebuah fatamorgana

menipu jutaan umat manusia yang tunggu jawabmu

cahaya hatimu semburatkan awan kelabu

membiaskan segala benci pada sudut ronggaku



tak kau rasakan jua beban yang aku pikul

segala rasa menyatu, bercampur, bergemuruh, meledak

menyisakan titik hujan yang tertahan

harus kutinggal sandiwara ini


harus kuakhiri drama abstrak ini

mencoba tuk tepati janji yang pernah menyesaki nurani


Di Balik Sini, Bukan di Bilik Sana

belum sempat ku rapatkan
ternyata cinta terburu dirajam
belum selesai pula ku berkata
nyata sekarang benar ternyata


sekali bertanya tak terjawab
sekali menduga tak terduga
kian manis di bilik sana
kian sadis di balik sini


malang benar nasibku kini
malang nian terpikul janji
janji malang untuk merapati
segala cinta di balik sini

juni 2009


Tak Sekedar Keangkuhan

o1.okt.o9

sejak hari itu..
semua ke tak pedulian dimulai..
tak lagi aku menoleh,
tak lagi pula aku menoreh..

namun itu semua tak berarti keangkuhan..
aku tak pernah brmaksud meng-acuhkan kan..
karna sesungguhnya, engkau sendiri yang mengajariku keacuhan..
keacuhan ku pun tak sematamata keangkuhanku..
karna nyata benar, aku bukan angkuh atau acuh terhadapmu,
melainkan acuh pada apa yang mengacuhkanku..

mungkin beginilah akhirnya..
se-samar keangkuhan meronai jalan acuhku..
sungguh tak pernah ingin aku mengacuhkan,
namun Dia telah membuka jalan bagiku untuk mengacuhkan yg tak pernah mau diacuhkan..


Ketika....

sunday, 13 dec 2009 (07.45 p.m)

ketika cinta,masa dpan,kewajiban,tanggung jawab,komitmen,harapan,kekhawatiran,ketakutan & kerinduan brlomba utk segera diselesaikan..
ketika aku harus mengeliminasi dari sekian bnyak, sehingga menghasilkan satu keputusan..
ketika sebuah hati sedang dibolak-balik saat hari2 pengeliminasian..
ketika bimbang dgn gilanya menguasai nurani dan fikiran..
ketika kerinduan mengoyak habis ketegaran dan keceriaan..
ketika itulah aku terjatuh..
ketika itulah aku merasa membawa beban..
ketika itulah aku tak bisa lg mengubah kesulitan mjd kbahagiaan..
ketika itulah aku ingin berkeluh kesah..
ketika itulah aku ingin dibuatnya tersenyum..
dan ketika itulah aku ingin menangis..

ketika semua itu, ku mohon jangan tinggalkan aku menangis..
menolehlah dan lalu tersenyumlah..



Nah itu dia notes-notes yang pernah gue tulis di fb. Di dominasi sama tulisan tentang cinta. Yah tau sendiri se-complicated apa kehidupan percintaan itu. Tak pernah bisa dijabarkan atau di deskripsikan. Ah sudah, sebelum gue kembali bernostalgia dengan masa-masa itu. Sekian. Keep writing, be inspired! ♥

Wednesday, October 5, 2011

SEKEDAR UNTUK MENGINGATKAN AGAR SELALU DIINGAT ♥

Ini handmade by me loh, dibikin waktu lagi galau pastinya. Dan lagi bener-bener pengen cepet-cepet lari ngejar semua mimpi-mimpi gue. Salah satunya Seoul, South Korea♡



Ini juga handmade by me. Dibikin pas awal2 masuk kuliah. Target2an yang harus gue capai. Step2 yang harus gue tempuh buat wujudin semua keinginan2 gue. Ibarat uler tangga, ada resiko gue harus 'back to' tapi gue Never give up! Always fight for my future. Gimanapun caranya! Harus bisa! :D