Wednesday, August 22, 2012

[Part 1] Mungkin ini yang disebut hidayah :')

Assalamu'alaikum^^
Halo 4seasoners! Masih dengan firda disini sang empunya blog. It has been a long time ya gak nulis-nulis. Biasa lah ada aja ini itunya *sok sibuk* Kalian tau gak? Mau tau gak? Ih di sebelah sana ada yang bilang mau! *ngasal*
Oke karna ada yang bilang mau, jadi saya cerita ya :)) (bilang aja pengen cerita jo-_-)

*backsound serius* *hening*

Terakhir saya posting di blog itu sekitar awal tahun 2012. Dan postingan terakhir itu, berbicara tentang lirik lagu korea yang galaunya to the max (#eh gausah dibahas-_-) dan dalam masa awal tahun itu sampe saat ini...hari ini, mungkin udah sekitar 7 bulanan. Dan dalam kurun waktu 7 bulan itu, udah banyaaaaaak banget hal yang berubah! Baik dari diri saya pribadi maupun keadaan lingkungan sekitar.
Kalo dulu, pas masa-masa awal kuliah. Masih suka galau kuliah di PNJ dan segala macam tetek bengeknya. Seiring berjalannya waktu, pelan-pelan perasaan 'uncomfort' itu mulai meluruh. Entah dari mana datangnya. Pasti Allah udah stabiloin skenario-Nya:') kalo dulu, saya masih 'bandel, gaul & metal'.. maka sekarang saya masih dengan ketiga kata itu #eh engga maksudnya saya udah bermetamorfosa sedikit-sedikit menjadi solehah. Amiiiiiin. Mindset ukhti-ukhti yang dulu paling saya anti justru sekarang melekat dalam diri saya sendiri. Mungkin bisa dibilang menjilat ludah sendiri *hoek* Justru sekarang saya senang serta rindu ketika orang-orang menyebut saya, ukhti ataupun semacamnya. Tanya kenapa? Jawabannya ada pada proses yang saya jalani selama kurang lebih 7bulanan ini.. Proses itu bisa dibagi ke dalam proses penampilan dan hati. Ini dia! Jeng jeng~

1. PENAMPILAN
Rok. Fyi, dulu saya adalah wanita muslimah yang senang memakai celana panjang kemana-mana khususnya...jeans! I love jeans. Begitu tagline saya. Keren, gaul dan tidak ribet. Dan saya hanya sekali-kali memakai rok. Mmm, mungkin sekitar 2 kali seminggu semasa kuliah. Bahkan dulu pas jaman SMA lebih bandel. Pake rok kalo cuma mau liqo doang biar gak beda sendiri huehe -_-v Selain karna masalah tidak terlalu comfort&pede memakai rok, hal itu terjadi juga karena faktor rok saya yang limited (ini seriusan). Saya juga sempat berfikir, "Kalo pake rok, nanti kayak emak-emak. Baju gue kan panjangnya sepaha semua kebanyakan. Entar gombrong-gombrong. Gak bisa digaya-gayain. Iuh." Yah kurang lebih seperti itu pemikiran saya semasa dulu. Masih penuh pertimbangan antara mengikuti trend mode dan ingin dilihat tidak ketinggalan jaman.
Masa lalu hanyalah masa lalu. Sekarang semua Insya Allah sudah berubah! Entah. Lagi-lagi tangan Allah pasti yang bekerja. Kuasa-Nya takkan pernah bisa ter-cancel oleh kuasa seorang manusia biasa. Jika Dia katakan "Jadilah!" maka terjadilah. Semustahil apapun itu. Se-mengelak apapun awalnya. Seiring berjalannya waktu, entah mengapa hati saya seperti dilembutkan oleh-Nya. Awalnya dibiasakan memakai rok minimal dalam 5 hari kuliah, 2 hari harus memakai rok. Ditambah saya punya targetan dulu sebelum masuk dunia perkuliahan, kalo nanti pas kuliah harus pake rok. Mungkin ini cara Allah mengijabahnya pelan-pelan:") Dari awalan itu, perlahan tapi pasti. Kerisihan pun terasa disebabkan memakai celana. Ditambah dengan lingkungan terdekat yang mayoritas banyak menggunakan rok dan berbusana ala 'Ukhti". Maka, jadilah saya sekarang. Terbiasa memakai rok dan menemukan rasa nyaman itu. Selain itu, hasil survei membuktikan bahwa wanita yang memakai rok itu jauh lebih terlihat anggun dan feminim loh dibanding wanita yang memakai celana ;)
Nah bagi seorang muslimah, memakai celana memang tidak dilarang. Asal tidak ketat dan membentuk lekukan tubuh. Namun, alangkah baiknya jika rok/baju terusan/gamis bisa menjadi keseharian kita. Dan satu hal, pake rok nggak membuatmu jadi ketinggalan jaman kok. Tenang aja :D sebuah mode/cara berpakaian yang sejatinya merupakan perintah Allah, nggak akan pernah ada matinya. Percaya deh sama akuh ;;)

Jilbab. Udah hampir 7 tahun saya menjadi seorang jilbaber. Jilbaber macam apa nih saya? Asal kalian tahu, bukan cuma hati yang bisa move on. Pake jilbab juga bisa move on #eaa. Yak benar! Jilbab yang saya kenakan hingga sekarang telah mengalami banyak fase. Bayangkan sodara2! 7 tahun berjilbab dan banyak proses panjang yang telah saya lalui dalam berjilbab. Memang tidak mudah untuk berproses menjadi lebih baik. Tapi ketika kita memiliki niat untuk menjadi lebih baik, Allah selalu punya solusinya. Yang terpenting adalah jangan pernah puas dengan apa yang ada diri kalian. Terus upgrade demi meraih keridhoan-Nya^^
Nah inidia fase-fase perjalanan saya semasa 7 berjilbab:

Pertama, fase SMP: fase dimana saya berjilbab asal ngikut, asal ketutup. Maksudnya adalah fase dimana jilbab yang saya kenakan asal menutupi rambut. Tidak peduli jilbab itu hanya sependek bahu saya. Yang penting rambut saya gak keliatan (ckck). Pake kerudung pun menjadi hal yang biasa buat saya semasa itu. Dan satu lagi, jilbab yang saya kenakan cenderung mengikuti gaya-gaya berjilbab teman-teman saya. Labil gitu deh berjilbabnya ;p (jilbab aja bisa labil-_-).

Kedua, fase SMA part 1: fase dimana jilbab yang dikenakan sedikit lebih panjang daripada masa di SMP (alhamdulillah kemajuan :>). Tapi terkadang masih suka ngikutin gaya temen-temen juga dengan menyingkap/menyangkutkan sebagian ujung jilbab ke bagian bahu. Alias bagian dada tidak tertutup sempurna. Hyat! *nyangkut* :p tapi pelan-pelan, karena (lagi-lagi) merasa risih, alhamdulillah kembali memakai jilbab yang menutupi dada meskipun masih belum terlalu panjang.

Ketiga, fase SMA part 2: fase yang jarak ukur jilbabnya alhamdulillah lebih panjang lagi dan menutupi dada. Sekitar bahu kebawah dikit. Ini kejadiannya udah di akhir masa SMA. Ya sekitar akhir-akhir kelas XII gitu lah. Saat itu, ada teman saya sebut saya Ariella Cindy yang tidak pernah bosan mengomentari cara berjilbab saya dengan mengatakan, "Fir, jilbabnya kebayang tuh!". Awalnya sih cuma, "Iya Cin, iya." tapi lama-kelamaan saya jadi beneran  risih. Dan alhasil saya mulai menggunakan jilbab double!(y) masih jarang-jarang sih, kalo pas jilbabnya tipis doang pake doubelannya. Tapi lumayan buat permulaan kan:') walaupun doubleannya masih yang tipis juga, minimal udah ada kesadaran untuk menjaga aurat rambut dan leher dari terawangan-terawangan ilegal hihi

Keempat, fase awal kuliah: fase dimana sudah semakin mantap untuk terus men-double jilbab. Entah mengapa, seperti semakin perlu melindungi diri aja dari hal-hal yang sebenarnya haram untuk orang yang bukan mahram lihat. Dan jarak ukur panjang jilbab-pun alhamdulillah mengalami kemajuan lagi:') Sedikit lebih panjang dari sebelumnya dan menutupi dada. Walaupun sempet terbersit, "Ah jangan panjang-panjang ah make jilbabnya. Ntar keliatan makin gede badannya." tapi apalah arti bersitan-bersitan. Ternyata tetap saya lakukan. Karena justru yang lebar semakin memberi kenyamanan o:)

Kelima, fase tengah kuliah: Nah, ini adalah fase yang sedang saya jalani sekarang. Belum lama juga kok memulainya. Sekitar bulan Juni/Juli. Fase dimana saya merasa sangat perlu untuk men-double bahkan men-triple jilbab saya! Subhanallah kan ya:') Nggatau kenapa. Saya hanya merasa semakin tidak ingin sejentikpun rela bagian leher dan rambut saya terlihat atau menerawang. Dan pastinya jarak ukur panjang jilbab juga semakin mengalami kemajuan. Perlahan tapi pasti. Insya Allah :-) dan pastinya tak lupa berkat teguran-teguran ukhti-ukhti subhanallah hehe. Meskipun sekarang lagi trend hijab-hijab gawul dikalangan kawula muda, alhamdulillah saya tidak terpengaruh untuk menjadi followers (ceritanya udah kuliah, udah punya pendirian! yeay :D). Entah, bagi saya itu tidak menjanjikan kenyamanan dan perlindungan yang aman. Bagi saya, ya dengan berjilbab syar'i seperti inilah saya merasa terjaga. Saya tidak pernah tahu apakah akan ada fase selanjutnya atau stak pada fase ini. Saya hanya berharap selagi hal itu untuk menjadi muslimah yang lebih baik, insyaAllah akan selalu ada jalan-Nya :')

Dari fase-fase tersebut, sungguh saya sendiri tidak pernah menyangka mengalami fase sepanjang itu. Saya pun baru menyadari ketika saya iseng membuka album foto masa-masa SMA hingga sekarang. Banyak perbedaan cara pemakaian jilbab dan proses berjilbab yang telah saya lalui. Dan adalah hal yang mungkin bahwa semua yang telah terjadi ini merupakan bagian dari skenario-Nya dan pasti ada campur tangan-Nya.
Selama kita punya kemauan, berniat dan ber-i'tikad menjadi lebih baik, InsyaAllah Dia akan selalu menyediakan jalan yang lapang untuk meraih ridho-Nya. Termasuk dengan berjilbab syar'i. Mungkin kita akan terlihat berbeda. Mungkin kita akan terlihat kolot atau ketinggalan jaman. Mungkin kita akan terlihat ke-ibu-ibuan. Tapi dengan berjilbab syar'i, sungguh akan selalu ada perlakuan istimewa dari-Nya baik langsung, maupun perantara. Inget aja, pilih cantik di mata manusia atau cantik di mata Allah? ;;)
Jilbab syar'i juga menunjukkan bahwa sejatinya inilah identitas kita sebagai seorang muslimah. Inilah momentum bagi kita untuk mengenalkan kepada dunia, bahwa kita adalah pemuda/i Islam yang bangga terhadap agamanya. Dan bagi saya, sesungguhnya dengan berjilbab syar'i akan menjadi salah satu media dalam berproses menjadi sholeha. Amin. Insya Allah :')
Semoga Allah senantiasa meng-istiqamahkan kita dalam meraih ridho dan kasih sayang-Nya ya. Amin^^



*Untuk pembahasan kedua tentang HATI, next time di part 2 ya! Sabar menunggu ya :) salam istiqamah! :D*

Tuesday, August 21, 2012

Me Time! (Firda's kultwit)

JILBAB&WANITA:
-#jilbab syar'i membuatku merasa begitu istimewa karna diperlakukan berbeda dari wanita lainnya ;;)

-#jilbab ini merupakan identitasku sebagai seorang muslimah yang tentunya masih terus berproses menjadi shalihat. InsyaAllah^^

-Mau jadi solehah itu ujiannya banyak. Yaaa kan namanya juga mau naik rangking o:)

MOTIVASI&MENYEMANGATI:
-Jangan pernah berhenti untuk memantaskan diri & menyamai kualitas. Fokus pada perbaikan dirimu saja, selebihnya biar tangan-tangan Allah yangg bekerja:') 

-Maka dari itu. Coba cek lagi landasannya, pondasinya dan paling penting......niatnya.

-Yang sulit akan menjadi nikmat. Yang berat akan menjadi cerita. Yang lelah akan menjadi indah. Dan perjuangan akan menjadi rindu. Enjoy every single step!

-Setiap orang itu, punya warna, media & cara mewarnainya masing-masing.

-Berjama'ah memang lebih baik daripada sendiri :)

-Karya adalah akumulasi dari segala bentuk emosi. That's why jangan selalu definisikan emosi dari kacamata negatif :)

-Motivasi terbesar itu emang dari dalem diri sendiri. Kenali dirimu dan bersemangatlah!! Cemingittt!!!!

-"Jika hidupmu sudah penuh warna, takkan lagi ku tambah warna. Namun izinkanku untuk meng-gradasikannya." - Firda, Mahasiswi, 19tahun

-Bahagia itu sederhana. Yakni ketika aku bisa membuat orang lain bernafas sedikit lebih lega :')

ALLAH:
-Puncak tertinggi keimanan seseorang dilihat bukan ketika mereka berada diatas, tapi ketika mereka dibawah, bersujud mendekati tanah.

-Bismillah... Bersama-Nya, tak ada jalan buntu :')

-Dalam sukar, ada yang ingin dikatakan-Nya..

-Sejatinya, Allah sedang mendewasakan tiap-tiap ruh hambaNya. Ingin menguji sejauh mana kesabaran tiap-tiap hambaNya. Dalam amanah ataupun ukhuwah:')

-Seringkali.....perspektif yang menurut kita benar, belum tentu benar menurut perspektif Allah.

-Baiknya Allah itu unpredictable dan gak pernah ada ujungnya<3>

-Karna Allah punya cara & skenario masing-masing untuk hamba-hambaNya. Hikmah itu pasti ada, cepat atau lambat...pasti akan ada jawabannya:')

-Ketika IA mmberimu aktivitas tanpa jeda, bersyukurlah. Karna dengan begitu, kau dapat merasakan nikmatnya istirahat sedikitmu ;)

-Banyak masalah, satu solusi: Allah{}

-As long as Allah always beside me, inside me. I don't have to be afraid. I'll make it complete perfectly. Amin.

SPECIAL:
-"Puncak tertinggi ketika shalat, bukan ketika kita berdiri. Tetapi ketika kita bersujud." -PPT

-"Keluarga Mpos adalah tentang kontribusi, saling berbagi dan menginspirasi:)" -Ka Ecky

-"Wanita yang membawa pribadi lebih dekat kesurga, itulah secantik-cantiknya wanita" -Mario Teguh

-"Tak ada yang menghalangi harapan untuk mendapatkan sekualitas Ali jika kita mau berikhtiar untuk menjadi sekualitas Fathimah Azzahra..." -Fatimah Nurul Wafa


**Semoga bermanfaat Shalih[at]!^^

Tuesday, January 3, 2012

That Woman - Baek Ji Young (English translation)

A woman loves you.

The woman loves you wholeheartedly.

She follows you around like a shadow every day.

She smiles but is actually crying.

How much longer do I just have to look at you, alone.

This love that came like wind,

This love that is like a shit,

If I continue this, will you love me?

Just come a little nearer

just a little bit.

Please don’t step back

I, the one who loves you,

is still next to you.

That woman is crying.

That woman is very shy

So she learnt how to smile

Her heart is so full of tear,

She can't even share her story with

her best friend

That's why, that woman

loved you

Cause you were so like her

another fool.

yet another fool

Please give me a hug before you leave me

I want to be loved, dear.

That's all I wanted

She shouts, just in her heart

just in her heart.

No one can hear her

but that woman is still next you

Do you know that

I am that woman?

You don't do you?

Because you are just a fool.

how much

how much longer

Do I have to love you like this

This love that is like a fool

This love that is like a beggar

would you love me?

That woman, who loves you

is still next you and she is still crying.



NB: Damn, it's so deep :')


Friday, December 9, 2011

Mari Sedikit Berefleksi

"Belajar kehidupan dari banyak hal:

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar KETULUSAN.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN.

Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar MEMAAFKAN.

Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar KESUNGGUHAN.

Ketika kau merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kau sedang belajar KETANGGUHAN.

Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kau sedang belajar KEMURAHHATIAN.

Tetap semangat!

Tetap sabar..

Tetap tersenyum..

Teruslah belajar...

Karna kau sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN.

Tuhan menaruhmu di tempatmu yang sekarang, bukan karna kebetulan...

Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, ketenangan..

Mereka dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN DAN AIR MATA...

Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup ini,

Angkatlah tangan dan kepalamu keatas!

Tataplah masa depanmu!

Ketahuilah Tuhan sedang mempersiapkanmu untuk menjadi orang yang luar biasa.."



*Semoga bermanfaat&bisa menjadi bahan refleksi kita kedepannya, khususnya untuk diri saya sendiri :')
(cc: sms tausiyah seorang teman)

firda's quotes ;)

"Gue harus punya semangat yang jauh lebih berlipat kali ketimbang yang lainnya. Karna kalo gue udah gak semangat, gimana mau bikin semangat orang lain?" - Firda Febriyanti Hasanah


"Untuk apa sibuk menuntut keadaan? Lebih baik tuntut dirimu sendiri, sudah sejauh manakah usaha yang kamu lakukan untuk mencapai sesuatu yang kamu tuntut itu. Memberilah sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya. Mulailah, maka yang lain akan mengikuti☺" - Firda Febriyanti Hasanah



Friday, December 2, 2011

What kind of this feeling?

Perasaan macam apa ini? Perasaan yang begitu meletup ketika kita merasa kembali menemukan satu persatu keping kebahagiaan. Ketika kita merasa kembali hidup. Ketika kita merasa begitu istimewa. Ketika kita merasa memiliki rasa syukur sebanyak-banyaknya. Ketika kita merasa apa yang sedang dijalani begitu indah. Dan ketika yang kita perjuangkan terasa begitu nikmat. Namun...........Ketika keadaan mulai berbeda. Rasa-rasa luar biasa itu menjadi begitu sebentar, sekejap dan sekelebat. Hanya di permulaan. Dan tak pasti apakah akan ada rasa-rasa luar biasa itu di pertengahan bahkan sampai akhir.

Tiba-tiba aku ingin berlari... Menjauh... Bersembunyi...
Entahlah. Aku menjadi begitu ringkih semenjak tak lagi aku rasakan rasa-rasa luar biasa itu. Semenjak aku merasa bahwa keadaan mulai berubah. Semenjak paradigma-paradigma negatif merasuki celah-celah fikiranku. Semenjak aku berani berprasangka. Semenjak dunia seakan mulai pergi meninggalkan aku......

Where are you going now?
You'll be back right?
Why I'm like this for several days?
Why I became so worried?
Why? Why?
Why did I ever feel this way?
Please... Tell me..... Tell me why I'm like this?

Sungguh aku benar-benar ingin berlari dan menghilang
Hanya untuk sekedar tahu bagaimana...
Sungguh aku benar-benar ingin bersembunyi dan mengacuhkan
Hanya untuk sekedar memastikan....
Namun....... semua itu membunuhku perlahan
Tak tahu sekarang ingin seperti apa. Keping-keping bahagia itu seakan lenyap begitu saja. Ingin aku tak peduli, tapi aku tak bisa. Kecemasanku menjadi jadi. Entah kecemasan yang mana, untuk yang mana, untuk apa... Aku pun tak bisa menjawab.. Tercekat.

Monday, November 28, 2011

Sekedar berbagi hari ini ::

Hari ini. Jika ditanya hari ini. Apa yang terlintas dibenak ini? Tentunya hari ini (sumpah tijel banget). Tapi disini gue gak bermaksud ingin memposting yang tijel-tijel. Gue cuma.............................. bingung! Ya bingung. Gak ngerti. Gak ngerti aja. Hm gimana ya. Gini deh ceritanya ya gue post bersitan-bersitan dalam memori otak gue aja biar gak tijel..

"Teman-teman kalian kenapa sih?"
"Teman-teman kenapa kalian jadi seperti ini? Kalian tau gaksih kalian itu bagian dari semangat gue. Kalo gak ada kalian, ibaratnya gue juga gak ada. Kalo gak ada kalian, ibaratnya gue bukan apa-apa. Tapi kenapa sekarang gini teman-teman? Disaat gue udah mulai nyaman dan merasa bahagia sama kalian, tapi kenapa kalian terkesan 'sibuk' dengan ego kalian masing-masing? Gue gak pernah bilang kalo kalian egois. Tapi kenapa kalian kayak gini. Gue tau kalian pasti punya alasan masing-masing. Dan itu urusan pribadi kalian. Tapi apa pernah kalian tengok keadaan ego gue? Gue bukan meminta untuk dimengerti juga atau diperhatikan atau dipedulikan. Bukan sama sekali! Tapi gue juga manusia sama kayak kalian. Gue juga pengen lari dari semuanya. Gue juga capek.... Capek banget! Tapi... kenapa kalian gak pernah sadar gitu kalo gue juga punya ego. Dan gue..... sedang...... menahan ego gue. Gue tidak menuruti ego gue sendiri. Gue berusaha mati-matian supaya gue bisa tetep stabil dan gak meledak-ledak. Gue berusaha untuk gak meninggalkan satupun amanah&kewajiban gue disamping gue juga mengalami yang namanya kejenuhan dan kelelahan seperti kalian. IYA SAMA SEPERTI KALIAN. Kita sama-sama capek, sama-sama perlu istirahat, sama-sama jenuh, sama-sama butuh ketenangan. Tapi.... apa pernah gue menampakkan secara NYATA didepan kalian? Apa pernah gue ninggalin kalian dengan seabrek tanggung jawab gue alias lepas tangan dan mengalihkan tanggung jawab? Padahal sama...... Gue juga capek. Gue juga jenuh... Tapi gue memilih buat tetep bertahan. Buat tetep ada di tempat ini. Ditempat yang sama kayak kalian. Kenapa? Karna gue masih punya BANYAK alasan untuk tetep bertahan disini. Gue merasa kalo gue bisa melewati segala macam ego negatif gue. Gue merasa bisa melalui kejenuhan dan kelelahan itu. Kenapa? Karna kita sama-sama. Karna gue ngerasa gak sendiri. Karna gue ngerasa punya kalian. Karna gue ngerasa ketika semua itu dipikul sama-sama, maka gak ada yang namanya beban. Gue cuma mau itu teman-teman. Kita emang baru sekitar 1 bulan saling kenal. Tapi........... Gak menyangkal gitu kalo gue sangat ingin membuat hati-hati kita saling menyatu. Kalopun ada konflik di dalamnya, jadikan itu sebagai suatu proses pendewasaan diri. Bukan sebagai ajang penurutan ego masing-masing. Kalo kayak gitu, gue juga boleh dong kayak kalian. Gue juga boleh dong ngelakuin sama kalian. Malah terkadang gue merasa "Ini gak adil! Kenapa mereka bisa kayak gitu tapi gue nggak semudah itu?" Yap, karna gue ngerasa kalopun gue seperti itu, toh gabisa merubah apapun juga kok. Justru kalo kita hadepin itu, maka disana kita bakal dapetin sesuatu kok. Manusia berhak mendapatkan hikmah. Namun tergantung bagaimana manusia itu MAU atau TIDAK menarik hikmah dari kejadian itu. Tergantung dari perspektif mana mereka mau mengambil hikmah itu. Gue bukan sok super power ranger atau gimana. Gue bukan bermaksud paling hebat atau wonder woman. Gue juga gak bermaksud menggurui. Tapi........... Bukankah alangkah lebih baik jika kita justru saling menguatkan? Please, bantu gue supaya tetep punya alasan tetep bertahan ditempat ini. Please..... gue mohon, teman-teman....."

Kurang meratap apa coba kan tuh isi otak gue? Naluri pemikir gue jadi keluar banget kan -_- Ya gimana dong yaa. Bingung aja mau mengeluarkan isi otak gue kemana. Jujur, sebenernya gue mikir ampe seberat gini (lebay hey) karna gue punya kekhawatiran-kekhawatiran yang gak bisa gue tuliskan disini. Kekhawatiran itu hanya bisa mengawang-awang, berkelilling, membuat lingkaran lalu bernyanyi di otak gue. Gak ngerti-lah. Its the part of my mind. Just for share aja. Daripada gue meledak kan. Gue cuma berharap, apa yang gue punya sekarang gak berubah sampe nanti. 11 bayangan yang gue punya, gak akan pernah pergi satupun sampe bener-bener waktu itu berakhir. Amin. Aku sayang kalian teman teman ({})